PESONA GOA LUWENG |
|
Goa Luweng di Kecamatan Bakung yaitu Goa Luweng terletak di Dusun Prodo, Desa Ngrejo, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, ditemukan pertama kali oleh seorang warga setempat yang bernama Mbah Sarah. Goa ini sebenarnya sudah lama ditemukan, akan tetapi mulai ramai dikunjungi oleh wisatawan pada awal bulan Februari tahun 2015.
Jarak Goa Luweng dari Kecamatan Sutojayan yaitu sekitar 25 km. Di sepanjang perjalanan menuju tempat wisata Goa Luweng, pengunjung tidak akan pernah bosan karena pada saat perjalanan di sisi bagian sebelah kiri dan kanan disuguhkan pemandangan gunung yang indah yang biasanya disebut gunung teletabis karena keadaan gunungnya yang hampir mirip seperti gunung yang ada di acara film anak-anak yaitu teletabis, hamparan luas perkebunan tebu yang mana bunga dari tanaman tebu tersebut membuat lebih indah, dan pemandangan Kota Blitar dari atas gunung. Di perjalanan juga akan merasakan suasana pedesaan yang asri dan tenang yang mana suasana ini tidak akan pernah dapati di daerah perkotaan.
Untuk mengetahui dimana lokasi tempat wisata Goa Luweng ini cukup mudah karena jalan menuju Goa Luwenng ini searah dengan jalan menuju Monumen Trisula, pada saat perjalanan akan menemui banner yang menunjukkan arah menuju ke lokasi wisata Goa Luweng tapi ingat jalan menuju lokasi terdapat di tikung jalan dan mengarah ke jalan desa, oleh sebab itu pengunjung harus berhati-hati jangan salah jalan atau kesasar. Jalan menuju lokasi wisata Goa Luweng cukup susah karena pengunjung harus melewatai jalan setengah beraspal yang keadaannya rusak parah dan banyak yang berlubang sejauh sekitar 500 meter. Jadi pengunjung harus berhati-hati ketika sedang berkendara menuju kawasan wisata Goa Luweng ini. Pastikan kendaraan dalam kondisi yang prima. Pada saat menuju tempat ini pengunjung akan dimudahkan dengan adanya tanda panah penunjuk jalan menuju tempat wisata Goa Luweng.
Setelah sampai di kawasan Goa Luweng pengunjung akan dikenai biaya parkir kendaraan sebesar Rp 3.000,-. Lalu pengunjung akan berjalan kaki menyusuri jalan kecil sejauh sekitar 300 meter yang dimana sepanjang perjalanan pengunjung mengikuti aliran arus sungai yang menuju ke Goa Luweng ini.
Ketika sampai di Goa Luweng, pengunjung dapat memasukinya melalui mulut Goa Luweng melalui anak tangga yang terbuat dari semen yang telah dipasang pegangan dari besi. Kedalaman Goa Luweng ini sekitar 50 meter dari permukaan tanah. Di Goa Luweng ini pengunjung akan diberikan dua keindahan yaitu keindahan batu-batu kapur di Goa Luweng itu sendiri dan air terjun yang berada di dalam dan diluar Goa Luweng. Menakjubkan di dalam Goa Luweng pengunjung akan melihat keindahan batu-batu kapur yang membentuk Goa Luweng ini dan juga pemandangan air terjun di dalamnya yang mana air dari air terjun itu berasal dari aliran air yang mengalir dari bendungan kecil yang ada diatas Goa Luweng. Air yang dingin nan sejuk yang berasal dari air terjun yang berada di luar Goa Luweng biasanya digunakan oleh para wisatawan untuk sekedar membersihkan wajah, tangan dan kaki mereka untuk menyegarkan tubuh mereka yang lelah selepas perjalan jauh menuju ke lokasi wisata Goa Luweng ini. Menurut penuturan Pak Paryoto penggagas objek wisata Goa Luweng, objek ini telah menjadi agenda Stuan Kerja Perangkat Desa (SKPD) yang secara perodik setiap selasa malam dilakukan musyawarah dengan kelompok sadar wisata setempat untuk mengevaluasi kemajuan dan kekurangan objek wisata Goa Luweng, denngan demikian diharapkan akan semakin menambah semarak geliat pariwisata di Kecamatan Bakung, pasca di resmikannya Kedung Malang di Desa Bakung Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar. (RDK)
Jarak Goa Luweng dari Kecamatan Sutojayan yaitu sekitar 25 km. Di sepanjang perjalanan menuju tempat wisata Goa Luweng, pengunjung tidak akan pernah bosan karena pada saat perjalanan di sisi bagian sebelah kiri dan kanan disuguhkan pemandangan gunung yang indah yang biasanya disebut gunung teletabis karena keadaan gunungnya yang hampir mirip seperti gunung yang ada di acara film anak-anak yaitu teletabis, hamparan luas perkebunan tebu yang mana bunga dari tanaman tebu tersebut membuat lebih indah, dan pemandangan Kota Blitar dari atas gunung. Di perjalanan juga akan merasakan suasana pedesaan yang asri dan tenang yang mana suasana ini tidak akan pernah dapati di daerah perkotaan.
Untuk mengetahui dimana lokasi tempat wisata Goa Luweng ini cukup mudah karena jalan menuju Goa Luwenng ini searah dengan jalan menuju Monumen Trisula, pada saat perjalanan akan menemui banner yang menunjukkan arah menuju ke lokasi wisata Goa Luweng tapi ingat jalan menuju lokasi terdapat di tikung jalan dan mengarah ke jalan desa, oleh sebab itu pengunjung harus berhati-hati jangan salah jalan atau kesasar. Jalan menuju lokasi wisata Goa Luweng cukup susah karena pengunjung harus melewatai jalan setengah beraspal yang keadaannya rusak parah dan banyak yang berlubang sejauh sekitar 500 meter. Jadi pengunjung harus berhati-hati ketika sedang berkendara menuju kawasan wisata Goa Luweng ini. Pastikan kendaraan dalam kondisi yang prima. Pada saat menuju tempat ini pengunjung akan dimudahkan dengan adanya tanda panah penunjuk jalan menuju tempat wisata Goa Luweng.
Setelah sampai di kawasan Goa Luweng pengunjung akan dikenai biaya parkir kendaraan sebesar Rp 3.000,-. Lalu pengunjung akan berjalan kaki menyusuri jalan kecil sejauh sekitar 300 meter yang dimana sepanjang perjalanan pengunjung mengikuti aliran arus sungai yang menuju ke Goa Luweng ini.
Ketika sampai di Goa Luweng, pengunjung dapat memasukinya melalui mulut Goa Luweng melalui anak tangga yang terbuat dari semen yang telah dipasang pegangan dari besi. Kedalaman Goa Luweng ini sekitar 50 meter dari permukaan tanah. Di Goa Luweng ini pengunjung akan diberikan dua keindahan yaitu keindahan batu-batu kapur di Goa Luweng itu sendiri dan air terjun yang berada di dalam dan diluar Goa Luweng. Menakjubkan di dalam Goa Luweng pengunjung akan melihat keindahan batu-batu kapur yang membentuk Goa Luweng ini dan juga pemandangan air terjun di dalamnya yang mana air dari air terjun itu berasal dari aliran air yang mengalir dari bendungan kecil yang ada diatas Goa Luweng. Air yang dingin nan sejuk yang berasal dari air terjun yang berada di luar Goa Luweng biasanya digunakan oleh para wisatawan untuk sekedar membersihkan wajah, tangan dan kaki mereka untuk menyegarkan tubuh mereka yang lelah selepas perjalan jauh menuju ke lokasi wisata Goa Luweng ini. Menurut penuturan Pak Paryoto penggagas objek wisata Goa Luweng, objek ini telah menjadi agenda Stuan Kerja Perangkat Desa (SKPD) yang secara perodik setiap selasa malam dilakukan musyawarah dengan kelompok sadar wisata setempat untuk mengevaluasi kemajuan dan kekurangan objek wisata Goa Luweng, denngan demikian diharapkan akan semakin menambah semarak geliat pariwisata di Kecamatan Bakung, pasca di resmikannya Kedung Malang di Desa Bakung Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar. (RDK)