SEBUAH ANGAN DARI PANTAI PASUR YANG TERGUSUR |
|
Siapa yang tidak mengenal pantai Pasur? Ya, meskipun bukan travelers yang senang jalan-jalan, masyarakat awam tentu pernah mendengar pantai Pasur, yang secara administratif berada di Desa Bulu Lawang, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar. Pantai pasur berjarak sekitar 9 km ke arah selatan dari lokasi wisata Goa Embultuk. Pantai ini berulang kali masuk jurnal baik cetak maupun eletronik, karena sejarahnya. Ketika penulis ingin mencari tahu tentang pantai Pasur ke perangkat desa setempat penulis disarankan untuk menghubungi Dinas Pariwisata (maksudnya Dinas Pemuda, Olah Raga Budaya dan Pariwisata atau Dinporbudpar), dan penulispun ke tempat yang dimaksud. Sesampainya di Dinporbudpar Kabupaten Blitar, penulis disarankan untuk melayangkan surat ijin ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (BAKESBANGPOL) Kabupaten Blitar. Dari Dinporbudpar diperoleh informasi bahwa pantai Pasur tidak terdaftar sebagai pantai yang dikelola oleh Dinporbudpar dan disarankan ke dinas terkait yang lokasi pantai tersebut masuk wilayah teritorial administratifnya. Penulispun akhirnya mendapat titik terang dari Perhutani Blitar, pantai Pasur yang indah dan pasirnya yang hitam legam karena kandungan bijih besi, saat ini telah dikelola oleh salah satu CV untuk dieksploitasi hasil tambangnya yang berupa pasir besi. Berdasarkan hasil wawancara bersama Perhutani diketahui bahwa pantai Pasur telah berpindah kelola dari Perhutani ke salah satu CV dari Jakarta. Dikelolanya pantai Pasur oleh pihak CV disebabkan oleh hasil tukar menukar tanah antara pihak Perhutani dengan pihak CV. Sungguh sangat disayangkan karena pantai Pasur ini dikelola hanya untuk dieksploitasi hasil tambangnya saja padahal disisi lain sebenarnya pantai Pasur ini memiliki potensi sebagai tempat wisata alam yang indah. Penambangan di pantai Pasur telah berlangsung cukup lama, akan tetapi 2 tahun terakhir penambangan pasir besi di Pantai Pasur nampaknya tengah terhenti sejenak entah karena alasan apa, dengan meninggalkan onggokan pasir besi yang lunglai tebengkelai dan puing-puing bangunan yang terkesan angker.
Terlepas dari masalah tentang penambangan pasir besi di pantai Pasur, pada saat mengunjungi tempat ini, kesan pertama penulis adalah pantai ini mirip dengan salah satu pantai di Kabupaten Trenggalek. Dari tumpukan pasir yang menggunung pengunjung dapat menikmati panorama pantai yang sangat indah dari atas onggokan pasir. Apabila kita naik ke tumpukan pasir pantai yang ada di pantai Pasur, pengunjung dapat melihat pemandangan laut lepas yang luas membentang dari barat ke timur secara lebih jelas nan eksotis. Di sisi sebelah barat dan timur pantai Pasur terdapat batu-batu karang yang besar nan cantik yang menambah keindahan pantai Pasur. Apabila berjalan sedikit lebih jauh ke barat pantai Pasur, disana pengunjung akan menemukan arus sungai yang mengalir cukup deras menuju ke arah pantai.
Sebenarnya apabila pantai Pasur ini tidak dieksploitasi hasil tambangnya, penulis berangan pantai ini dapat dijadikan lebih menarik sehingga dapat membuat para wisatawan tertarik untuk mengunjungi tempat wisata pantai Pasur ini. Angan itu adalah apabila di sebelah timur laut pantai dibangun sebuah peristirahatan umum atau rumah makan yang dimana tempat itu menghadap langsung ke pantai, maka para wisatawan yang sedang beristirahat atau makan di tempat tersebut dapat menikmati santapan sambil menikmati keindahan pantai Pasur yang mana hal itu semakin membuat wisatawan senang dan menjadi sebuah kenangan yang tak terlupakan. Selanjutnya di pinggir pantai dapat dipasang atau dibangun sebuah rest area seperti gubuk yang bernuansa pedesaan untuk para pengunjung yang sedang beristirahat karena baru datang dari jauh atau karena telah lelah dan puas bermain-main air, sehingga mereka dapat beristirahat tiduran dengan ditemani hembusan angin sepoi-sepoi dan juga mereka dapat sambil melihat keindahan panorama Pantai Pasur ini. Lalu arus sungai yang berada di sebelah barat Pantai Pasur dapat diberikan fasilitas bermain seperti arung jeram karena arus sungai yang mengalir itu cukup deras. Di atas bukit melayang gagah paralayang dan mendarat di lautan pasir. Di bibir pantai Pasur juga dapat dibuat tempat penyewaan kano, banana boat dan ski air yang dapat membuat wisata di Pantai Pasur ini tidak membosankan dan justru malah mengasyikkan karena terdapat berbagai macam fasilitas bermain disana, wisatawanpun akan berlama-lama tinggal dan banyak membelanjakan uangnya, ah…andai saja angan itu terwujud. (RDK)
Terlepas dari masalah tentang penambangan pasir besi di pantai Pasur, pada saat mengunjungi tempat ini, kesan pertama penulis adalah pantai ini mirip dengan salah satu pantai di Kabupaten Trenggalek. Dari tumpukan pasir yang menggunung pengunjung dapat menikmati panorama pantai yang sangat indah dari atas onggokan pasir. Apabila kita naik ke tumpukan pasir pantai yang ada di pantai Pasur, pengunjung dapat melihat pemandangan laut lepas yang luas membentang dari barat ke timur secara lebih jelas nan eksotis. Di sisi sebelah barat dan timur pantai Pasur terdapat batu-batu karang yang besar nan cantik yang menambah keindahan pantai Pasur. Apabila berjalan sedikit lebih jauh ke barat pantai Pasur, disana pengunjung akan menemukan arus sungai yang mengalir cukup deras menuju ke arah pantai.
Sebenarnya apabila pantai Pasur ini tidak dieksploitasi hasil tambangnya, penulis berangan pantai ini dapat dijadikan lebih menarik sehingga dapat membuat para wisatawan tertarik untuk mengunjungi tempat wisata pantai Pasur ini. Angan itu adalah apabila di sebelah timur laut pantai dibangun sebuah peristirahatan umum atau rumah makan yang dimana tempat itu menghadap langsung ke pantai, maka para wisatawan yang sedang beristirahat atau makan di tempat tersebut dapat menikmati santapan sambil menikmati keindahan pantai Pasur yang mana hal itu semakin membuat wisatawan senang dan menjadi sebuah kenangan yang tak terlupakan. Selanjutnya di pinggir pantai dapat dipasang atau dibangun sebuah rest area seperti gubuk yang bernuansa pedesaan untuk para pengunjung yang sedang beristirahat karena baru datang dari jauh atau karena telah lelah dan puas bermain-main air, sehingga mereka dapat beristirahat tiduran dengan ditemani hembusan angin sepoi-sepoi dan juga mereka dapat sambil melihat keindahan panorama Pantai Pasur ini. Lalu arus sungai yang berada di sebelah barat Pantai Pasur dapat diberikan fasilitas bermain seperti arung jeram karena arus sungai yang mengalir itu cukup deras. Di atas bukit melayang gagah paralayang dan mendarat di lautan pasir. Di bibir pantai Pasur juga dapat dibuat tempat penyewaan kano, banana boat dan ski air yang dapat membuat wisata di Pantai Pasur ini tidak membosankan dan justru malah mengasyikkan karena terdapat berbagai macam fasilitas bermain disana, wisatawanpun akan berlama-lama tinggal dan banyak membelanjakan uangnya, ah…andai saja angan itu terwujud. (RDK)